Peraih medali emas pada kategori PKM Karsa Cipta untuk kelas
PKM-KC-5 pada Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober
2015 di Universitas Haluoleo
Visiovein: Solusi Pencegahan Komplikasi Medis dalam Tata Laksana Akses Vaskular merupakan judul program kami pada kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa pendanaan tahun 2015. Visiovein adalah alat yang mampu menggambarkan jalur vena perifer pada tubuh. Alat ini berfungsi untuk membantu perawat saat melakukan prosedur akses vaskular agar lebih aman dan tepat. Contoh prosedur akses vaskular adalah pemasangan infus, pemasangan jarum suntik untuk donor darah, pengambilan darah, dan sebagainya. Cara kerja alat ini ialah dengan memanfaatkan gelombang inframerah yang menembus kulit kemudian dipantulkan balik oleh hemoglobin. Pantulan tersebut akan ditangkap oleh kamera inframerah sebagai sebuah citra. Selanjutnya citra diproses oleh komputer dan akhirnya gambaran vena ditampilkan di LCD.
Latar belakang pengembangan alat Visiovein didasari oleh akses vaskular vena pada vena merupakan hal dasar yang harus dilakukan pada pasien baik di rumah sakit maupun pada pasien rawat jalan. Enam puluh persen pasien rawat inap mendapatkan terapi cairan melalui infus. Pemberian terapi cairan intravena merupakan suatu keharusan untuk diberikan pada pasien yang mengalami kehilangan darah atau kehilangan cairan, gangguan kesadaran, dan dehidrasi.
Akses vaskular merupakan prosedur invasif yang dilakukan setiap hari dan bahkan lebih dari 1 milyar kali prosedur dilakukan setiap tahunnya. Melihat betapa penting dan tingginya frekuensi prosedur akses vaskular, prosedur pemasangan vena yang aman dan tepat sangat dibutuhkan. Terlebih dengan pola vena dalam jari atau tangan berada pada tempat yang tidak nampak dengan penglihatan biasa atau dengan cahaya tampak. Hal itu menyebabkan kemungkinan terjadinya insidensi yang membahayakan pasien selama prosedur akses vaskular.
Salah satu akibat dari terjadinya kesalahan dalam memasukkan tabung cairan ke dalam vena adalah terjadi kerusakan dinding vena lalu menyebabkan keluarnya sel darah merah ke luar sel/ekstravasasi. Ekstravasasi menyebabkan pembengkakan pada area akses vaskular. Selain itu, dapat pula terjadi inflamasi/peradangan pada jaringan ikat longgar pada area akses vaskular. Tentu saja semua hal tersebut akan meyebabkan pasien tidak nyaman bahkan mengalami trauma. Oleh sebab itu, tujuan dari program kreativitas kami adalah membuat sebuah piranti yang mampu menunjukkan gambaran pembuluh darah vena perifer pada tubuh sehingga akses vascular dapat dilakukan dengan aman dan tepat.
Alat visualisasi vena perifer untuk membantu prosedur akses vaskular telah dibuat oleh beberapa pabrikan luar negeri. Ada dua produk utama yang telah laris yaitu accuvein dan veinviewer yang keduanya dari Amerika. Akan tetapi, alat tersebut dijual dengan harga 40 juta – 60 juta rupiah. Oleh sebab itu, kami membuat inovasi alat yang lebih murah. Hanya dengan modal 5 juta, kita dapat memiliki fungsi yang sama hebatnya dengan alat yang telah ada.
Visiovein memanfaatkan teknologi cahaya NIR (Near Infra Red) yaitu gelombang cahaya inframerah dengan panjang gelombang 750 – 900 mikrometer. Jenis cahaya tersebut adalah cahaya yang diserap oleh darah yang melewati jalur vena sehingga ketika cahaya tersebut disinarkan pada tubuh, darah akan menyerapnya dan membuat vena akan berwarna berbeda dengan lingkungan. Cahaya tersebut kemudian ditangkap menggunakan sensor berupa kamera webcam yang dimodifikasi menjadi kamera inframerah dan diolah menggunakan algoritma pengolahan citra sehingga pada hasil citra dapat terlihat jelas jalur venayang telah disinari.
Tim kami lolos pada PIMNAS ke XXVIII yang dilaksanakan di Universitas Haluoleo Kendari dan berhasil memenangkan medali emas pada kategori PKM Karsa Cipta untuk kelas PKM-KC-5 . Tim kami beranggotakan Yasmin Noor Afifah, Putri Istiqomah R.H. dari Fakultas Kedokteran, Jurusan Pendidikan Dokter, Universitas Gadjah Mada, Intan Nur Fadliilah, Ardianto Nugroho, Faisal Fajri Rahani, dari Fakultas MIPA, Jurusan Elektronika dan Instrumentasi, Universitas Gadjah Mada. Tim kami dibimbing oleh dr. Rustamaji M.Kes sebagai dosen pembimbing dan kami tergabung dalam tim PIMNAS FK UGM.
Tim PKM-KC Visiovein (Yasmin Noor Afifah, Putri IstiqomahR.H., Ardianto Nugroho, Intan Noor Fadliilah, Faisal FajriRahani), Email: ianugroho.cux@gmail.com, No Telp: 08994105017