Tim SAKA UGM kembali menorehkan prestasi di panggung internasional. Dua penghargaan berhasil diraih sekaligus dalam kegiatan 11th Surin International Folklore Festival and Symposium (SIFFS) yang diadakan oleh Surindra Rajabhat University di Provinsi Surin, Thailand. Penghargaan pertama adalah The Pride of Asia, yang didapatkan berdasarkan pilihan penonton, sedangkan penghargaan yang lain adalah The Liveliest Perfomance atau penampilan paling meriah. Sanggar Ayudha, yang juga ikut berpartisipasi dalam acara ini, juga mendapatkan dua penghargaan, yaitu The Most Colourful National Costume (pakaian adat paling berwarna) dan 1st Winner Local Food Intenational Competition (juara satu lomba makanan lokal taraf internasional).
“Festival tersebut merupakan serangkaian acara tahunan yang mengangkat isu perdamaian dunia melalui seni, tradisi, dan budaya. Acara SIFFS tahun ini terdiri dari festival tari, Art Competition, Food Local International Competition, Storytelling International Competition, dan ditutup dengan pernyataan deklarasi perdamaian dunia dari negara-negara peserta,” ujar Fahreza Lerian, ketua tim delegasi tim SAKA UGM.
Fahreza juga menuturkan bahwa persiapan tim SAKA UGM untuk mengikuti SIFFS tahun ini kurang dari satu bulan. Dalam kegiatan tersebut Tim SAKA UGM membawakan empat tarian; tari Likok Pulo, tari Kreasi Bungong Jaroe, tari Ratoeh Duek, serta tari Kreasi Aceh yang menggabungkan tari Likok Pulo dan tari Ratoeh Duek. (saka/tm)