Kelompok Puntadewa (Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Promosi Kesehatan dan Pemanfaatan Tanaman Obat) merupakan salah satu kelompok yang berhasil lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 pada tahun 2015 di Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara sebagai delegasi Universitas Gadjah Mada. Merupakan suatu kesempatan yang luar biasa untuk dapat ikut berkompetisi dalam ajang pimnas yang merupakan salah satu ajang bergengsi tingkat nasional untuk seluruh mahasiswa se-Indonesia. Kelompok Puntadewa berkompetisi dalam kategori Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M).
Program Puntadewa berlatar belakang dari fakta bahwa sistem pelayanan kesehatan di Indonesia yang mengalami peningkatan dari sisi kualitas setiap tahunnya. Peningkatan kualitas sistem pelayanan kesehatan berdampak positif terhadap kemudahan masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan, sehingga status kesehatan masyarakat dan umur harapan hidup masyarakat di Indonesia semakin meningkat. Peningkatan umur harapan hidup ini juga memiliki dampak semakin besarnya proporsi jumlah penduduk lanjut usia atau sama dengan meningkatnya proporsi jumlah penduduk dengan usia tidak produktif. Hal ini menjadi masalah apabila tidak diimbangi dengan adanya kemandirian dari lansia agar tidak terlalu bergantung pada masyarakat yang masih dalam usia produktif untuk menjalani kehidupannya sehari-hari. Sebagaimana telah menjadi maklum, lansia telah mengalami banyak penurunan dari fungsi tubuh sehingga tidak mampu menjalani kehidupan sehari-hari dengan mandiri. Puntadewa hadir dengan tujuan untuk memberdayakan lansia sehingga bisa menjadi produktif, aktif, dan sehat melalui cara meningkatkan status kesehatan mereka.
Kami memilih Kampung Cokrokusuman, RW 08, Jetisharjo, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tempat untuk melakukan program kami. Kampung ini memiliki jumlah penduduk lansia yang banyak. Mayoritas warga lansia merupakan pensiunan yang tidak lagi bekerja dan belum memiliki komunitas lansia yang memiliki kegiatan jelas dan berkelanjutan. Walaupun merupakan kampung padat penduduk di tengah kota Yogyakarta, kampung ini masih memiliki lahan yang belum dimanfaatkan sehingga kami melihat potensi dari lahan tersebut untuk digunakan secara produktif. Untuk memanfaatkan lahan tersebut, kami mengusung program pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) dengan sistem ‘bank toga’ yang selain dapat memberikan aktivitas lain pada lansia dalam pemanfaatannya juga dapat untuk menunjang kesehatan. Program kami terdiri dari dua metode program yaitu pembudayaan gaya hidup sehat jasmani dan rohani serta pemanfaatan dan pembudidayaan tanaman obat. Program Puntadewa dilaksanakan dalam periode waktu lima bulan. Hasil evaluasi program menunjukkan adanya peningkatan kesehatan masyarakat yaitu terjadi penurunan tekanan darah rata-rata di kelompok lansia. Selain itu, lansia memiliki peran baru yang produktif di masyarakat sebagai kader pemanfaatan dan pembudidayaan tanaman obat.
Pada PIMNAS ke-28 program ini berhasil meraih medali perunggu pada kelas presentasi. Merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa mengingat dalam prosesnya harus bersaing dengan begitu banyak program-program inovatif dari seluruh Indonesia. Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari usaha dan kegigihan dalam menjalaninya serta dukungan dari orang-orang sekitar.