Aryanda Putra Tony dan Aldila Irsyad, dua mahasiswa dari Fakultas Hukum UGM tersebut berhasil menjadi juara satu lomba debat dalam Asian English Olympic 2016 yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Nusantara tanggal 16 – 20 Februari 2016 lalu. Pada lomba tersebut, ia berhasil mengalahkan 60 tim lain yang berasal dari Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya.
“Lomba terdiri dari 6 babak penyisihan. Dari 6 babak itu diambil 16 tim dengan poin tertinggi untuk bertanding di babak eliminasi. UGM mendapatkan peringkat 3 setelah melalui 6 babak penyisihan dengan skor 14 poin dari nilai maksimal 18 poin,” papar Aryanda.
Setelah melalui babak penyisihan, tim UGM berhasil melaju hingga babak final dan akhirnya mendapatkan juara I.
“Babak eliminasi dimulai dari babak perempat final hingga final. Pada babak eliminasi tersebut kami berhasil mengalahkan tim-tim dari Indonesia, seperti: UI, Binus, dan Sanata Dharma serta tim-tim dari negara lain seperti Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan,” imbuhnya.
Aryanda mengaku timnya hanya memiliki waktu dua minggu untuk persiapan. Timnya memanfaatkan lomba-lomba sebelum lomba itu seperti yang diselenggarakan di UII dan juga Jogja Debating Forum Debate Open untuk memantapkan persiapan.
Aryanda menyebut keberhasilan timnya menjuarai lomba tersebut tidak lepas dari kemauan mereka belajar dari kesalahan.
“Kami beberapa kali kalah di babak penyisihan. Namun, karena kami mau melakukan evaluasi, kami justru menang di ronde yang paling penting, yaitu di babak eliminasi hingga berhasil menjadi juara,” pungkasnya.
Asian Olympic Olympiad 2016 merupakan lomba tahunan yang diselenggarakan oleh Binus English Club Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Kegiatan tersebut telah diadakan sejak tahun 2004. Ada tujuh cabang lomba yang dilombakan, antara lain: debat, newscasting, pidato, storytelling, scrabble and spelling bee, dan Story Writing. ™