Diinformasikan kepada seluruh mahasiswa penerima Bantuan Bidikmisi angkatan tahun 2010 s/d 2013, bahwa pencairan dana biaya hidup ke mahasiswa maupun biaya pendidikan yang harus dibayarkan ke Universitas oleh DIKTI pada semester genap tahun 2013/2014, mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan karena mulai tahun 2014 ada perubahan sistem proses pencairan dana. Semua pengeluaran uang negara harus melalui sistem baru (SPAN) yang dikelola oleh KPPN (Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara) Jakarta. Saat ini semua usulan dari UGM maupun perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia sudah diproses oleh Dikti, namun masih harus menunggu proses lebih lanjut dari pihak KPPN. Dimohon semua mahasiswa penerima Bantuan Bidikmisi dapat memahami,bersabar dan berdoa agar semua urusan berjalan dengan lancar sebagaimana yang diharapkan oleh semua pihak.
Terima kasih.
Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada
ttd
Dr. Drs. Senawi, M.P.
kira-kira sampai kapan ya keterlambatannya? di semester baru ini banyak sekali pengeluaran untuk membeli buku-buku wajib dan referensi kuliah, sedangkan keuangan kami semakin menipis. saya berharap semoga prosesnya segera selesai, amin.
Berarti angkatan 2010 yang sejak awal dapat dana bidik misi masih tetap dapat beasiswa ini kan pak?
alhamdulillah yachhhhh….
Amin, semoga dana bidikmisi cepat cair dan keterlambatannya tidak terlalu lama, kasihan temen-temen yang bergantung pada dana dari bidikmisi
Setiap tahun terjadi, banyak dari kawan saya yang bilang bahwa itu adalah sistem yang buruk..
Hanya bisa berdo’a dari sini. Semoga Allah senantiasa mempermudah semua pihak.
Mohon diusahakan ya min. Saya benar2 100% hidup di perantauan ini bergantung pada BIDIK MISI. 🙂
ok pak, semoga cepat cair 🙂
Alhamdulillah, ada kejelasan. Semoga rekan-rekan Bidik Misi UGM dan Bidik Misi seluruh Indonesia bisa lebih bersabar,
dan yang lebih penting lagi , semoga prosesnya berjalan dengan lancar, dan kalaupun telat, tidak terlalu lama
Kondisi seperti ini tidak seluruhnya buruk. Mahasiswa jadi bisa lebih kreatif untuk mencari sumber penghidupan yang lain
Terimakasih infonya, Ibu Utiyati Luthfi .